Lantas apakah arti semua itu?
Sebagai orang renta di jaman serba cepat ini tentu kebanyakan kita telah memberi anak - anak kita sebuah gad jet atau HP sentuh dan apalah namanya :v Ya mungkin memang tidak sanggup dihindari karna memang tak sedikit kiprah - kiprah persekolahan sudah memanfaatkan perangkat ini.
Namun kadang sanggup mengundang kejelekan alias mudharat dari perangkat arif ini. Game, hal biasa di anak - anak kini apalagi laki-laki. Selain mengurangi waktu belajar, juga mengurangi waktu bersama keluarga, jarang beraktifitas fisik dan lain sebagainya.
Saat di beritahu mungkin anak pernah menjawab "Biar sanggup jadi atlet e-Sport pro bu'e!" Atlet?
Singkatnya e-Sport lahir sebab adanya kompetisi di dalam game tersebut. Dimana ada kompetisi niscaya ada hadiah yang perebutkan. Nah sebab itu, banyak yang ingin jadi atlet e-Sport.
Di luar sana sudah terlahir tim - tim e-Sport profesional dimana menjadi penyemangat pemain game lain. Dan untuk sekilas info, e-Sport pernah menjadi cabang olahraga Asian Games beberapa waktu lalu.
Aktiftas atlet e-Sport ini yakni bermain game. Yap, aktifitas yang sangat digemari kaum muda jaman sekarang. Walaupun memang game yang diuji sanggup mengasah strategi, namun tetap Game yakni Game dimana tetap ada efek samping apalagi dilakukan oleh anak - anak. Diantaranya yang kami rangkum berikut:
1. Waktu yang lupa - lupa - lupa
Sama menyerupai atlet olahraga, untuk sanggup menjadi yang terbaik atlet selalu ulet latihan. Nah tak terkecuali ini, sebab e-Sport aktifitasnya yakni bermain game, jadi para atletnya selalu mengasah diri untuk jadi yang terbaik dengan cara bermain gamenya. Kaprikornus bila anak anda pingin jadi atlet, tetap batasi "latihan" alias main gamenya sehari - hari.
Perlu diberitahu, game dalam e-Sport ini biasanya berlangsung usang per permainan dan tidak ada tombol pause.
2. Lupa Dunia
Yap menyerupai dunia maya, di dalam game juga menyerupai masuk ke dunia lain. Tak heran bila si anak kadang lupa mandi, lupa PR, lupa waktu ibadah, lupa segalanya. Herannya makan dan nge-charge HPnya tidak lupa wkwkwk
3. Kuota Internet
Ini paling kelihatan biasanya. Kuota intenet si anak biasa cepat habis. Sebenarnya dalam permainan game tersebut tak banyak menghabiskan kuota (kata temen saya :v) tapi kalau anak nonton video tutorial nge-gamenya di YuTub? Nah ya itu....
4. Attitude terancam
Seperti di lingkungan gres dimana banyak orang - orang abnormal berkumpul. Dalam game tersebut, para pemain sanggup berkomunikasi layaknya chatting dan telp. Anak mungkin saja sanggup berkomunikasi atau mendengar percakapan dikala game berlangsung. Kembali keatas lagi, sebab e-Sport digemari seluruh gamer baik muda, agak muda, ataupun cukup umur di seluruh dunia, mungkin banyak bahasa yang tentu tak pantas untuk anak.
5. Permintaan uang jajan
Sebagai atlet tentu ada alat dan tool terbaik yang sanggup digunakan. Di e-Sport juga sama, kini banyak game yang meminta bayaran uang orisinil bila pemain ingin memakai suatu alat atau tool tambahan. Tentu tool ini membantu pemain dalam bermain, tapi... uang jajan sanggup saja bertambah.
Sekilas info, bayaran uang orisinil ini juga sanggup dibayarkan lewat pulsa. Jadi...
Dari efek diatas tentu sebagai orang renta telah banyak trik yang sudah diketahui dan diterapkan. Dari pembatasan main HP, kuota internet dibatasi dan lain sebagainya. Dan (jika belum tahu) ada pemanfaatan fungsi dari Android itu sendiri dalam membantu menjaga anak dari hal tersebut. Insyaallah update dilain waktu :v
Kesimpulan
Di dunia kini mendatangkan hal yang tidak terduga, misalnya terlahir profesi e-Sport dari bermain game. Ya e-Sport memang menarik untuk pencinta game atau gamers, namun akan mendatangkan efek untuk anak - anak kita apalagi masih seusia sekolah. Kita ditantang jaman harus bijak dan siap dalam melindungi anak - anak kita untuk masa depannya, masa depan Indonesia
Terima kasih telah mampir, share bila bermanfaat dan komen bila ada pertanyaan. Semua kesalahan mohon dimaafkan dan..
Stay positif!
0 komentar:
Posting Komentar