Laptop ini saya gunakan hampir setiap hari dari pagi hingga sore sekitar 8-10 jam per hari. Penggunaan saya hanya browsing, edit foto (Adobe Photoshop), sesekali edit video (Adobe Premiere), jarang sekali main game di laptop ini).
Dari awal saya memakai sistem opreasi Windows 10.
Setelah sekian lama, pengalaman saya dengan laptop ini, ada beberapa duduk kasus yang sering muncul diantaranya..
Acer Aspire Z3-451 Panas Ketika Masuk Bios
Entah kenapa setiap kali masuk BIOS tampaknya laptop ini kepanasan dengan ditandai kipas yang berputar kencang hingga mengakibatkan bunyi berisik.
Makara bila masuk BIOS harus buru-buru keluar.
Acer Aspire Z3-451 Panas Berlebihan ketika Loading
Pada ketika loading browser yang agak berat ,terutama yang banyak gambar, biasanya laptop ini meningkat drastis panasnya, sanggup hingga 70-72 derajat Celcius. Jika ditambah dengan load Photoshop maka sanggup mencapai 78 derajat Celcius.
Acer Aspire Z3-451 Sering Restart Sendiri
Selain panas, duduk kasus yang sering saya alami juga yaitu laptop ini sering restart sendiri. Tadinya saya kira mungkin alasannya yaitu panas, tapi terkadang pada ketika suhu normal pun suka tiba-tiba restart sendiri.
Adapun pengguna lain mengalami hal yang serupa, si Aspire Z3-451 sering restart disertai dengan error layar biru (blue screen)..
Solusi Panas dan Restart Sendiri pada Acer Aspire Z3-451?
Setiap orang mungkin masalahnya berbeda-beda, alasannya yaitu software apa saja yang diinstal tentu berbeda, tapi ini hal-hal yang saya coba lakukan untuk mengurangi panas pada laptop. Hasil dari cari-cari di Google dan pengetahuan pribadi..
Sekali lagi, saya memakai sistem opreasi Windows 10.
1. Uninstall software yang tidak diperlukan, terutama software yang berjalan di background.
Kebetulan di laptop saya terinstall anti virus AVG. Karena di Windows 10 bekerjsama sudah ada anti virus bawaan yaitu Windows Defender, jadi saya uninstall saja AVG-nya.
2. Cek Program yang Melakukan Proses.
Tekan tombol Ctrl+Alt+Del dan pilih Task Manager kemudian lihat di tab Processes agenda apa yang sedang memakai CPU paling banyak. Sebagai rujukan di laptop saya yang paling banyak memakai CPU yaitu Google Chrome alasannya yaitu saya sedang membuka 13 tab di Chrome..
Menutup beberapa tab yang sudah tidak diharapkan atau meminimize aplikasi tersebut sanggup menurunkan process dan juga menurunkan panas pada processor.
Anda juga sanggup melihat apabila ada agenda yang tidak dikenal yang melaksanakan proses berlebihan, sanggup jadi ada virus atau malware. Anda sanggup tutup agenda tersebut dengan memilihnya kemudian klik tombol End Task di bawah kanan.
3. Scan dengan Antivirus dan Anti Malware
Barangkali ada virus dan malware coba full scan laptop Anda:
- Antivirus: Windows Defender (bawaan Windows 10), Avast, AVG, Smadav, dll.
- Anti malware: Malwarebytes
4. Update Driver
Update driver biasanya dilakukan untuk memperbaiki bug-bug yang diketahui. Makara mungkin saja alasannya yaitu ada bug di laptop ini yang menjadikan laptop tidak stabil. Oleh alasannya yaitu itu, sanggup saja dengan update driver mengatasi duduk kasus ini.
5. Gunakan Laptop Hanya di Permukaan Rata dan Keras
Hindari memakai laptop di kasur atau sejenisnya yang tidak rata sehingga sanggup menutup dan menghambat anutan udara pendingin.
6. Gunakan Cooling Pad atau Laptop Cooler
Jika Anda ingin membeli cooing pad laptop perhatikan dulu lubang ventilasi laptop Anda dengan fan yang terletak di cooling pad.
Pastikan fan di cooling pad sempurna di ventilasi laptop. Saya membeli cooling pad yang fan-nya di tengah tapi ventilasi laptop saya agak ke pinggir sehingga tidak dampak sama sekali.
Untuk Acer Aspire Z3-451 lebih sempurna memakai Exhaust/Vacum cooler, cukup efektif menurunkan 2-5 derajat Celcius. Saya sering memakai itu ketika melaksanakan rendring video.
7. Membersihkan Kipas Pendingin dan Mengganti Thermal Paste Processor
Jika secara software belum menghasilkan solusi, mungkin panas ditimbulkan alasannya yaitu duduk kasus hardware, yaitu fan (kipas pendingin) yang sudah mulai banyak abu atau thermal paste pada prosesor yang sudah mulai mengering dan tidak efektif menyalurkan panas.
Ini yang terjadi pada laptop saya, risikonya saya beranikan diri untuk mengganti thermal paste heatsink processor. Dan kini alhamdulillah suhu sudah normal kembali, tidak berisik lagi alasannya yaitu fan yang berputar kencang, juga tidak ada restart lagi. Selain itu efeknya lebih irit ke baterai alasannya yaitu fan sudah jarang berputar kencang.
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar