Pada Oktober tahun lalu, Qualcomm mengumumkan chipset kelas menengah terbaru Snapdragon 675, yang diproduksi memakai proses 11nm. Chipset yang dibutuhkan akan menjadi "otak" pada smartphone kelas menengah yang akan tiba sekarang telah muncul di platform benchmarking AnTuTu.
Menurut daftar AnTuTu, chipset Snapdragon 675 mencetak score 174.402 poin. Sebagai perbandingan, Snapdragon 670 SoC berhasil mencetak skor sekitar 150.000.
Melihat hasilnya, SD675 juga lebih cepat dari Snapdragon 710 SoC yang digunapan pada Oppo R17 Pro yang mencetak skor sekitar 157.000.
Platform Mobile Qualcomm Snapdragon 675 yaitu prosesor octa-core yang meliputi dua core Cortex A76 yang bekerja pada 2,0 GHz dan enam core irit daya Cortex A55 yang mempunyai clock 1,78GHz. Chipset gres ini akan menghadirkan beberapa fitur canggih pada ponsel kelas menengah yang sekarang hanya ditemukan pada ponsel kelas atas atau ponsel unggulan.
Chipset ini dilengkapi dengan grafis Adreno 61x yang membawa sumbangan untuk OpenGL ES 3.2, Open CL 2.0, Vulkan, dan DirectX 12. Untuk gaming, perusahaan sepertinya telah memakai perangkat lunak gaming embel-embel yang menjanjikan untuk memperlihatkan pengurangan lag sebesar 90 persen.
Fitur lain yang disempurnakan dari SoC Snapdragon 675 yaitu imaging. Chipset ini mendukung tiga kamera menghadap ke depan atau dipasang di belakang dengan fitur ibarat mode potret dan 3D face unlock.
Smartphone yang ditenagai oleh chipset SD675 akan membawa sumbangan untuk video slow motion (gerak lambat) tak terbatas pada kualitas HD. Ini juga dilengkapi dengan mesin AI generasi ketiga multi-core yang akan memainkan tugas penting dalam menangkap video dan foto, mempelajari dan mengadaptasi bunyi pengguna dan meningkatkan kinerja baterai.
Chipset mendukung pemutaran video 4K dan DisplayPort melalui USB-C. Untuk konektivitas, ini termasuk modem X12 LTE dengan kecepatan download 600Mbps dan akselerasi operator 3x, Wi-Fi 802.11ac 2 × 2 dengan MU-MIMIO, tri-band dan Bluetooth 5.0.
Fitur-fitur lain dari SD675 termasuk resolusi FHD+ yang mendukung tampilan, keamanan DSP untuk keamanan superior saat membuka kunci smartphone, teknologi audio Qualcomm Aqstic dan aptX dan sumbangan untuk fast charging Quick Charge 4+. (Source).
Menurut daftar AnTuTu, chipset Snapdragon 675 mencetak score 174.402 poin. Sebagai perbandingan, Snapdragon 670 SoC berhasil mencetak skor sekitar 150.000.
Melihat hasilnya, SD675 juga lebih cepat dari Snapdragon 710 SoC yang digunapan pada Oppo R17 Pro yang mencetak skor sekitar 157.000.
Platform Mobile Qualcomm Snapdragon 675 yaitu prosesor octa-core yang meliputi dua core Cortex A76 yang bekerja pada 2,0 GHz dan enam core irit daya Cortex A55 yang mempunyai clock 1,78GHz. Chipset gres ini akan menghadirkan beberapa fitur canggih pada ponsel kelas menengah yang sekarang hanya ditemukan pada ponsel kelas atas atau ponsel unggulan.
Chipset ini dilengkapi dengan grafis Adreno 61x yang membawa sumbangan untuk OpenGL ES 3.2, Open CL 2.0, Vulkan, dan DirectX 12. Untuk gaming, perusahaan sepertinya telah memakai perangkat lunak gaming embel-embel yang menjanjikan untuk memperlihatkan pengurangan lag sebesar 90 persen.
Fitur lain yang disempurnakan dari SoC Snapdragon 675 yaitu imaging. Chipset ini mendukung tiga kamera menghadap ke depan atau dipasang di belakang dengan fitur ibarat mode potret dan 3D face unlock.
Smartphone yang ditenagai oleh chipset SD675 akan membawa sumbangan untuk video slow motion (gerak lambat) tak terbatas pada kualitas HD. Ini juga dilengkapi dengan mesin AI generasi ketiga multi-core yang akan memainkan tugas penting dalam menangkap video dan foto, mempelajari dan mengadaptasi bunyi pengguna dan meningkatkan kinerja baterai.
Chipset mendukung pemutaran video 4K dan DisplayPort melalui USB-C. Untuk konektivitas, ini termasuk modem X12 LTE dengan kecepatan download 600Mbps dan akselerasi operator 3x, Wi-Fi 802.11ac 2 × 2 dengan MU-MIMIO, tri-band dan Bluetooth 5.0.
Fitur-fitur lain dari SD675 termasuk resolusi FHD+ yang mendukung tampilan, keamanan DSP untuk keamanan superior saat membuka kunci smartphone, teknologi audio Qualcomm Aqstic dan aptX dan sumbangan untuk fast charging Quick Charge 4+. (Source).